Tangkuban perahu via kebun teh sukawana Lembang
Jam menunjukan 07:20 saya berada dilokasi tempat berkumpul,
tetiba dapat sms dari fery, dia team utama jika jalan trip pasti jadi,!!
tidak bisa ikut karena kesiangan bangun kang..! segitu disiplinnya fery ini, saya tau dia kemarin kecapaian keliling gunung sekitar soreang bersepeda gunung buleud.
tidak mengapa pokoknya saya tunggu jam brapa pun disini belakang mesjid agung cimahi jawab saya, 17 menit kemudian dia datang juga akhirnya dan saya bisa tersenyum senang hahaha.... karena jika dia tidak hadir mungkin acara batal, semangat muda menjadikan dia teman andalan saya ketika menggunung hmmm
Bergegas
pergi menuju tujuan karena saya belum tau sama sekali lokasi yang akan di
datangi, waktu siang terus merayap. jalur berkendara lewat cihanjuang sampailah di terminal
parongpong,
saatnya cek perbekalan, semua teman2 sudah bawa bekal nasi..??
yang belum segera
lengkapi perbekalan teman ..
banyak
bertanya dijalan menyapa yang lewat itu hal baik supaya tidak tersesat, dari
simpang kami kekiri terlihat ada villa merah dan terakhir ada perumahan komplek
pegawai kebun teh. warung penduduk pegawai pabrik teh kami berhenti dan banyak
bertanya kembali, bertanya dan obrolan ringan sampai nyicip bala2. jika ingin
ke atas harus bermotor berjenis trail, jika motor biasa dipaksakan nanti
akan merusak motor itu sendiri karena jalan sangat tidak disarankan alias
rusak dan bebatuan yang besar..
09:30
segera bergegas tak lama lama diwarung, karena takut kabut segera turun diatas
lokasi yang akan kita tuju. backcountry navigator GPS ON karena kami pemula ke
gunung dengan cara mengatur persiapan sendiri saya harus merekam jejak jalan
yang dilalui.
Berjalan terus
menyusuri hasil cerita orang dan penduduk sekitar, cari tiang listrik!! terobos
kebun teh dan batasan pohon teh mata tertuju ke tiang listrik.
1 km kira2 berjalan teman memilih
jalan landai yaitu jalan mobil sedangkan saya terus ikuti tiang listrik sesuai
cerita banyak orang di .
sempat berpisah mereka menunggu
dan saya pun menunggu karena ketinggian tanaman dan perbukitan, saya pun teriak
memanggil rekan2... 10 menit saya menunggu dan teriak, tau sendiri suara saya
nyaring dan lantang tapi tak ada sahutan dari mereka.
ambil keputusan sendiri jalan
agak ke lembah dan pohon teh diatas sehingga makin tak terlihat oleh teman arah
saya menemukan ketinggian dan teriak lagi ..
akhirnya terlihat mereka,
bercerita mereka menunggu saya laahhhh saya pun menunggu kalian hahaha ...
terus berjalan dan kebun
teh makin terlihat tidak terawat karena sudah berbatasan dengan hutan.. masuk
hutan dan tiang listrik sudah tidak nampak rupanya batas listrik tiangnya, setelah itu jalur listrik ditanam dalam tanah jalurnya
tak lama
terdengar bunyi air di temukan fery dia anak STM masih sangat muda dan tentu
tenaga masih kenceng sehingga sering nge gas kalo jalan sedangkan kami khawatir
tentu karena tiap tak terlihat saya teriak kadang di jawab kadang kagak
hahha...
menjumpai paralon diameter cukup
besar tapiiiiiiiiii... kenapa dirusak itu kan saluran air, melihat paralaon
dirusak tersebut saya merasa malu dan sedih. kalo butuh air minum kenapa tidak
bawa banyak dari warung seperti kami =D =D
menjumpai kelompok motor yang di
setel jadi motor trail trail an, sampai lah di bumi perkemahanan SINGGASANA
menurut fery karena dia pernah kesana dengan jalan berbeda acara sekolah nya
...
berjalan terus seperti balapan
dengan motor kami ini, kami jalan motor berhenti, mereka jalan lagi berhenti lagi
rupanya ada motor yang bermasalah 25-30 orang kira2 mereka..
type kita jalan bukan di jalan
aspal hehehehehheehee di kiri terlihat ada jalan setapak kami coba masuk dan
berjalan ternyata, awal nya mulus itu jalan dan bagus seperti yang sudah sering
dilewati tapi ternyata buntu..
mundur kembali ambil kanan jalan
tidak jelas sepertinya bekas orang cari jalur baru atau entah tersesat cari
jalan juga untuk ke atas atau orang yang biasa berburu burung, kami tidak tau,
dari GPS terlihat ketinggian dan lokasi wisata nya sudah dekat..
melipir
jurang lembahan sesekali jalan memiringkan badan ke kiri karena takut jatuh ke
jurang lembah, ketemu simpangn kami ambil kiri meuuju jalan menannjak terus
nanjak nanjak teruuuuuuussssss.....
ketemu jalan aspal akhirnya dan
terlihat batu cat biru entah tanda apa...
tiba tiba didepan sepertinya saya
pernah ngobrol dengan rombongan bapak bapak yang berbaik tadi nya ingin
mengantar kami, tapi kami jalan kaki mereka pakai motor jelas tidak mungkin
berbarengan.
lohhhhh kok sudah sampai sini
lagi dan bisa bareng tanya mereka, iya ga tau oooo raupanya jalan kaki tembus
hutan lebih cepat daripada motor, karena jalanan motor juga rusak parah banyak
lokasi yang sulit katanya, mereka istirahat dan bikin nasi liwet haduhhh pengen
gabung dan menyicipi makanan mereka, tapi kami punya target waktu tidak bisa
santai santai terlalu lama..
Tidak buang waktu kami lanjutkan
perjalanan ketemu menara BTS nengok dulu dah dari ketinggian tanah lokasi BTS
tersebut, dan tidak lupa photo photo.
untuk melihat sekeliling saya
malah coba memanjat tiang BTS (jangan ditiru bahaya) . cukup duduk2 sebentar
lanjut ketemu simpangan mungkin jalan lurus ke BTS selanjutnya pungunungan
gunung tangkuban perahu juga dan ke arah situ lembang, gn burangrang dan gunung
sunda kami hanya menebak tujuan itu.
Akhirnya kami sampai dilokasi
dengan pemandangan indah wahhhhhh Subhanalloh terima kasih ya Alloh saya bisa
menyaksikan keindahan alam ciptaaan mu aamiin..
tapi rupanya angin kencang dan
kabut segera tutup pandangan indahnya kawah Upas tersebut, photo2 terus,. buka
makanan bawaan dan seduh kopi,
catatan pribadi : ke gunung anda
wajib bawa bekal cukup masak dan mentahan serta perlengkapan yang di perlukan
untuk berjaga jaga.. cas hape android yang hanya saya gunakan hanya untuk
keperluan GPS sedangkan untuk nomor handphone saya nonaktifkan dengan setting
mode pesawat. jangan nge charge ketika berjalan karena jika di cas dengan
dimasukan dalam tas dan tergoyang goyang maka jack usb akan cepat rusak (pengalaman)
|
kawah dilihat dari belakang lokasi wisata tangkuban perahu |
|
arbei yang di temui diperjalanan |
|
pohon yang menempel di tebing kawah (jangan ditiru berbahaya) |
|
paralon pecah yang di temui di perjalanan |
|
pos bts pemancar puncak tangkuban perahu |
|
tebing kawah |
|
kebun teh yang di lewati sepanjang perjalanan |
|
menuju bts dan kanan ke belakang kawah |
|
kawah dilihat dari belakang lokasi wisata |
|
lorong sempit bekas motor cross menuju kawah |
|
kebun teh dengan background gunung burangrang |
|
kabut tertiup angin Kawah Upas tersingkap juga wow.. |
|
sunset pergi bersembunyi ke belakang gunung burangrang
|
Sunset yang mempesona, tapi artinya waktu mulai beranjak malam
|
Tangkuban perahu dari kejauhan, di kanan gambaradalah Tower
dekat lokasi kami istirahat menikmati pemandangan kawah upas
|
GPS ON Kembali ..
cukup untuk beristirahat dan berlama lama dilokasi, sekitar jam 15:30
kami lanjutkan perjalanan menuju pulang dengan jalur atau tujuan kembali ke tempat
simpan motor yaitu di warung perumahan penduduk kebun teh.
ikuti jejak
rekam GPS jalan pulang... 20 menit berjalan kami tidak pakai jalan lama karena
itu jalan kan buntu juga, ambil jalan yang ada terus ke kiri tapiiii.....
STOP STOP jangan diteruskan ke kiri GPS menunjukan kita makin jauh dari
track awal atau keluar jalur jejak rekam.. SAYA HARUS TEGAS karena saya yang
menggunakan GPS dan sering saya pakai, tapi hanya sekedar rekam karena sellau
andalkan teman teman JGB atau komunitas lain penggiat gunung.
sekarang saat
nya saya harus belajar sendiri tanpa mengekor kan saya jadi hulu nya walahhh dan benar benar gunakan petunjuk yang sudah direkam... GPS
android yang sering saya gunakan hanya iseng karena belajar otodidak saat ini
benar benar sangat membantu...
Saya minta tolong ambil jalan kanan harus ketemu dengan titik
hijau di GPS hape saya... tapi tidak ada jalan kang..!! kata fery, pokoknya
harus kekanan saya minta tolong.... tidak ada jalan lagi !!!!
bingung apakah
saya harus jalan hutan dan tidak ada jalan setapak bekas orang lewat tidaaaaakkkkkkk
ini pertama!!, dan waktu merayap menjelang malam yang gelap harus dihindari, tentu dibutuhkan sesegera mungkin
jangan di jalur hutan berbahaya.....
Akhirnya saya
mulai dengan masuk hutan karena ada bekas jalan setapak dan samar samar....
tapi makin ke bawah lembah ya ampunnnn, jika sedang panik berdoa pun jaadi senjata penenang jiwa dan meminta pertolongan Alloh lah dan sesekali doa saya
keraskan, ada jalan !!! teriak saya
berjalan ke
lembah kira2 100 meter nah loh abis tinggal jalan agak tertutup...
gak ada
jalan..
saya sempat
khawatir teman saya menggunakan sandal dan fery pakai celana 3/4, sedangkan
saya sendiri kebetulan lengkap bahkan menggunakan sarung tangan yang nempel
terus dari mulai pergi motoran, bagaimanapun kita team dan saya harus
mengingatkan dan melindungi mereka dan diri sendiri...
saya tidak ingin ada
masalah ini hutan hutan brooo walaupun level sangat ringan menurut oranglain.
Terus berjalan
cari jalan menyusuri hutan yang pepohonannya tidak terlalu tinggi dan
menghindari duri duri pohon liar.
dari cerita
oranglain saya baca itu hutan angker hutan ???? tidak akh saya ga mau sebut...
GPS ke arah
selatan timur terus bergerak mendekati hijau dengan jarak hitung kira2 100~150
meter...
tidak ada jalan
lagi, mari kawan pelajari bersama GPS saya coba lihat kemari dan bersama
pelajari...
jadi gimana
kang... fery kamu di depan tapi tetap waspada dan awas pandangan jangan lengah
atau extra hati hati berjalan ke depan dan lihat di depan ada apa dari tiap
langkah...
yang saya
khawatirkan ada binatang berbisa sedangkan p3k saya minim...
terobos hutan
singkap pohon duri duri singkap banyak sampah dedaunan yang sudah kering,, terus berjalan
ehhh ketemu jalan setapak senangnya kami ...
Alhamdulillah ..
jalan terus dan
didepan di temui kebun kopi ....
sepi tak ada orang satupun di saung hutan
hanya obat obat pertanian milik petani saya lihat dan bekas peradaban bungkus mie, rokok hehehe...
lanjut kembali jalannnn...
ikuti jalan
setapak ehhh malah mundur lagi menurut GPS ...
jangan DITERUSKAN teriak saya
...
mundur kembali ambil jalan setapak lain dan alhamdulilllah ketemu jalan
mobil ....
berjalan terus ambil kanan teriak saya, terus berjalan kok mundur
lagi tapi kami belum temukan jalan setapak di kiri ..
coba dilihat ke
arah kiri kebetulan kami bisa melihat karena pohon pinggir jalan tersingkap dan
sepertinya bekas petani...
ooooooo ternyata lembahan ...
jangan !! jalan
kembali ko mundur tapiii terdengar suara air ...
STOP dengarkan ..
bluk bluk bluk
seeerrrr seeerrrr ....
Saya suka suara itu karena itu suara air dalam paralon
besar yang tadi pagi kami temui di jalur ketika pergi, ternyata betul
Alhamdulillah ...
sudah tenang
kembali ke jalur yang benar menurut panduan GPS..
matahari
tenggelam atau SUNSET kami jumpai juga di belahan gunung burangrang di kanan
kami... sudah sore dan batrei kamera pocket saya mati teng teng off, yahhh
padahal moment yang indah tapi sesekali saya sempat photo, off saya on kan
kembali off on kan kembali hahaha maksa supaya kamera bersahabat untuk bisa mem
photo....
berjalan
kembali susur tiang listrik dan oooowww perumahan penduduk kebun teh terlihat
Alhamdulillah ...
Kami merasa
puas dan senang hiking saat ini penuh dengan pengalaman pengalama mendebarkan,
mengasikan, pengalaman baru dan sebagai pelajaran hal hal bijaksana dan
bersikap kebersamaan untuk kembali hiking di waktu selanjutnya
ada makanan
seblak basah,
Pada pemilik warung saya pesan makanan teh saya pesan seblak basah ..
wowww pedasss
pisan sampai mata lelah melek ... wkwkwk
Terimakasih
.....
saya ucapkan
banyak terimakasih untuk kawan sahabat perjalanan saya :
semoga kawan
tidak bosan yaa kawan untuk menemani berpetualang kembali
#my hobby is
explore
Ig : sugaexplore
FB: agus s setiadi alafghany
youtube : @sugaexplore